Berbagai Macam Ragam Roti Tradisional Indonesia yang Unik
Meski tidak sepopuler roti Barat, Indonesia menyimpan varian roti tradisional yang tak kalah unik. Sebut saja roti gambang, roti khas Betawi berbentuk persegi dengan rasa manis dan harum dari rempah-rempah. “Roti ini memiliki tekstur yang keras dan padat, namun saat digigit akan terasa kenyal,” ungkap Chef Dedy Sudarto, seorang pakar kuliner Indonesia.
Selain roti gambang, ada juga roti serabi. Roti asal Jawa Barat ini dibuat dari tepung ketan, santan, dan gula kelapa. Ditambah dengan taburan serutan kelapa, roti serabi menawarkan rasa manis yang lezat dan tekstur yang lembut.
Siapa bilang roti selalu manis? Buktikan dengan mencicipi roti canai Lombok. Roti berbahan dasar tepung terigu ini memiliki rasa gurih dari garam dan bawang putih. Menurut Chef Dedy, roti canai Lombok sempurna dinikmati bersama kuah kari daging.
Selanjutnya, Kue Tradisional Indonesia yang Menawarkan Rasa Khas
Beranjak dari roti, kita beralih ke kue tradisional Indonesia. Kue lumpang, misalnya, kue berbentuk lingkaran pipih ini memiliki warna hijau dari daun pandan dan rasa manis dari santan dan gula pasir. "Kue lumpang ini lembut dan sedikit kenyal di lidah, membuatnya menjadi favorit banyak orang," kata Chef Dedy.
Sedangkan bagi pecinta kue dengan rasa yang lebih kuat, bisa mencoba kue putu. Kue putu terbuat dari tepung ketan, dimasukkan dalam bambu, dan dikukus. Setelah matang, kue ini disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah. "Tekstur kue putu yang kenyal dan rasa manis gula merahnya membuat kue ini begitu istimewa," tutur Chef Dedy.
Tak ketinggalan, kue klepon yang populer di berbagai daerah. Kue ini terbuat dari tepung ketan, berisi gula merah, dan ditaburi kelapa parut. Saat digigit, gula merah akan meleleh di mulut. Menurut Chef Dedy, "Rasa klepon yang manis dan teksturnya yang kenyal membuatnya digemari berbagai kalangan".
Dari roti hingga kue, keberagaman kuliner Indonesia memang tak ada habisnya. Setiap daerah memiliki ciri khas dan rasa yang unik, yang tentunya wajib dicicipi. Jadi, sudah siap untuk petualangan kuliner selanjutnya?